Tampil cantik namun tetap elegan dihari pernikahan tentu menjadi impian para kaum wanita tak terkecuali saya. Sebetulnya niat awal untuk kebaya akad nikah ini mau sewa aja, karena mikirnya sayang cuma sekali pake. Etapiiii, suatu ketika ngobrol santai sama calon suami tentang kebaya akad, dia bilang kebaya akad itu baiknya jahit atau minimal beli jadi, karna nantinya buat kenang-kenangan an. Langsung berasa huftness, tungitung budget lagi *kekepdompet*. Selain itu aku juga mikir ukuranku ini kan kecil kalaupun sewa nanti belum tentu dapat yang pas dibadanku, apalagi aku tipe orang yang gak mau pakai baju kedodoran karena gak enak aja dilihatnya. Gak mau lah dihari pernikahan aku harus ribet sama baju kebaya yang kedodoran he he.
Busana tersebut dibanderol mulai dari jutaan hingga ratusan juta rupiah. Namun kadang sering terhalang oleh budget yang pas-pasan atau minim, sayangnya, busana pengantin memerlukan anggaran biaya yang tidak sedikit. Menjahit busana pengantin sendiri memberikan kepuasan tersendiri dan bersifat lebih ekslusif. Selain itu, busana pengantin yang dijahit juga terasa lebih personal karena tidak ada busana serupa yang menyamainya.
Nyari penjahir untuk kebaya akad ini ngga gampang lho ternyata, karna harga yang dipatok bikin dompet teriaaak semua, hahaha. Berhubung sadar diri budget terbatas, jadi pastinya ga bakalan nanya-nanya Vera kebaya atau Mas Didiet Maulana yang udah pasti tak terjangkau. Terbantu banget dengan adanya instagram jadi nya mempermudah pencarian si kebaya ini. Nah setelah nyari-nyari akhirnya aku nemuin penjahit atau designer yang cocok didompet dan Alhamdulilah hasilnya juga cocok dipakai aku. Pas acara kemarin tgl 25 temen-temen juga pada bilang bagus hasilnya. Yaps,@lusyandriyani97 yang akhirnya aku percayakan untuk eksekusi kebaya akad aku. Selain a fast respon,orangnya enak banget diajak konsultasi seputar budget, bahan dll. Desainnya aku emang reques yang simple saja yang next setelah nikahan bisa aku pakai-pakai buat kondangan atau semacamnya.
