[Review]Viva Eyebrow Pencil Black- Sudah 2 bulan ini aku lagi belajar bikin alis dear. Salah satu temen merekomendasikan pensil alis merk Viva. Coba tanya deh sama perempuan di Indonesia, pensil alis apa yang paling legendaris? Kemungkinan besar pasti jawabnya Viva. Soalnya kalo aku nyari pensil alis yang bukan Viva di toko makeup, aku harus bilang gini: Mba, ada pensil alis ? (Saat ini mba-nya langsung melipir ke rak yang ada pensil Viva), trus aku langsung bilang lagi gini: Tapi yang bukan Viva. (Trus mba-nya langsung belok ke rak yang laen). Itu kan udah jadi cukup bukti seberapa dahsyatnya image pensil ini di benak orang Indonesa.
Pensil alis Viva ini sebenernya punya dua varian warna, hitam dan coklat. Aku pribadi lebih suka warna hitamnya karna menurutku warna coklatnya itu terlalu kemerahan. Walaupun banyak yang bilang alis item itu nyeremin, tapi buat gue lebih serem kalo duit bulanan udah menipis tapi gajian masih 3 minggu lagi.Puluhan review yang sudah bertebaran di internet tentang keajaiban Viva Eyebrow Pencil Brown dalam membentuk alis tidak menyurutkan niat saya menuliskan pengalaman saya sendiri. Meskipun ini sudah dipenghujung bulan Mei 2016 tidak ada kata terlambat untuk berbagi. Jadi mari membuat review ini lebih mudah dan singkat.
Review
Apakah produk ini murah?
Yes, harganya sekitar Rp23.000 kalau tidak salah dan mudah Anda temukan di minimarket terdekat. Make sure Anda cek produk yang diberikan kasir karena biasanya mereka ambil sembarang saja ketika Anda menunjuk produk yang ada di belakang mereka. Jangan sampai tertukar dengan warna lain.
Bagaimana dengan warnanya? Apakah cocok untuk orang Indonesia?
Absolutely yes karena ini produk lokal. Aku yang ingin terlihat natural pasti tidak dikecewakan dengan item ini.Warn hitam dari pensil ini menurutku juga tidak ireng-ireng banget. Lebih menjurus ke abu-abu tua malah. Seperti yang aku bilang, itemnya ini menurutku lebih bagus dari coklatnya yang terlalu merah. Aku ngerasa alis gue keliatan lebih alami kalo pake pensil item. Kalo tidak mau keliatan item banget, jangan mengerahkan seluruh tenaga dalam kamu ketika menggambar alis. Arsir aja pelan-pelan dengan garis kecil putus-putus. Ya pokoknya kayak kamu lagi arsir gambar deh.
Apakah nyaman dipakai?
Yes ketiga kalinya. Pensil alis ini empuk dan tidak melukai kulit sekitar alisku. Bahkan sering saya memanfaatkan Viva Eyebrow Pencil ini sebagai eyeliner dan juga lip liner jika sedang malas menggunakan banyak produk. Soon saya akan buat postingan makeup look yang hanya menggunakan Viva Eyebrow Pencil.Meskipun empuk tapi penggunaannya tidak akan terlalu boros. Aku tidak selalu meruncingkan Viva Eyebrow Pencil Black setiap kali pakai, jadi satu pensil alis ini bisa bertahan hingga 4 bulan untuk penggunaan setiap hari.
Daya tahannya seperti apa?
Biasa menurut ku dan Viva juga tidak pernah mengklaim produk ini waterproof. Sekali diusap dengan pembersih wajah akan langsung hilang. Namun menurutku sudah cukup baik meskipun aku dianugrahi kulit wajah berminyak. Hingga sore pun sebenarnya alis ku tidak benar-benar perlu di re-touch lagi setelah menggunakan Viva Eyebrow Pencil Black.
.
.
Viva Eyebrow Pencil Black selalu saya repurchase. Paling cocok warnanya, paling mudah digunakan, paling simple dibawa kemana-mana, dan harga termasuk terjangkau karena durasi yang penggunaan yang panjang. Aku yakin jarang sekali dari kita yang belum pernah mencoba The legendary Viva Eyebrow Pencil Black .
Kemasan
Hmmm, kalo soal ngomongin kemasan, aku kurang yakin ini bisa dibilang kemasan. Soalnya bentuknya itu cuma pensil, tidak pake kemasan apa-apa. Tidak ada segel, plastik, selotip, atau apa lah. Bahkan saat dipajang di rak pun pensil ini benar-benar bugil. Paling banter dikaretin sama pensil laen biar tidak gelinding. Warna pensilnya itu oranye dengan tutup yang meruncing. Tutupnya ini cakep banget, bisa buat smudge kalo pengen bikin gradasi alis di pangkal alis. Seluruh keterangan produk tercetak di badan pensil dengan font berwarna emas. Tapi untuk tanggal kadaluarsanya dicetak menggunakan font hitam.Indikasi warnanya itu juga tidak ada tulisannya. Satu-satunya yang bisa bedain dia item atau coklat cuma ada di bagian dasar pensil. Kalo yangg coklat, bawahnya coklat. Begitu juga sebaliknya.
Kemasan
Hmmm, kalo soal ngomongin kemasan, aku kurang yakin ini bisa dibilang kemasan. Soalnya bentuknya itu cuma pensil, tidak pake kemasan apa-apa. Tidak ada segel, plastik, selotip, atau apa lah. Bahkan saat dipajang di rak pun pensil ini benar-benar bugil. Paling banter dikaretin sama pensil laen biar tidak gelinding. Warna pensilnya itu oranye dengan tutup yang meruncing. Tutupnya ini cakep banget, bisa buat smudge kalo pengen bikin gradasi alis di pangkal alis. Seluruh keterangan produk tercetak di badan pensil dengan font berwarna emas. Tapi untuk tanggal kadaluarsanya dicetak menggunakan font hitam.Indikasi warnanya itu juga tidak ada tulisannya. Satu-satunya yang bisa bedain dia item atau coklat cuma ada di bagian dasar pensil. Kalo yangg coklat, bawahnya coklat. Begitu juga sebaliknya.
Oh ya, karna akhir-akhir ini banyak isu beredar kalo pensil Viva mulai banyak palsunya, maka untuk membandingkan, ini beberapa foto produknya dari berbagai sisi. Aku yakin kok pensil yang ku punya ini asli karena belinya di web Viva langsung.Buat kalian yang udah sering beli pensil ini dari jaman prasejarah, mungkin ada yang notice kalo tatanan hurufnya ada yang beda.