Review Skinlife Facial Foam Dan Face Lotion - Pengen banget bisa liburan ke Jepang, kebudayaannya itu low yang bikin tertarik. Selain itu mereka sangat disiplin dan menjaga kebersihan. Ah..tapi sebelum ke Jepang aku nyobain aja dulu produk dari sana he hee. Kali ini aku bakalan mereview produk skincare dari Jepang, yakni SkinLiFE facial foam dan SkinLiFE face lotion. SkinLiFE adalah produk skincare yang mengkhususkan dirinya untuk mengatasi jerawat. Ada yang sedang bermasalah dengan jerawat? Mungkin produk SkinLiFE ini bisa mengatasi masalahmu.
Kondisi kulitku sendiri mulai dari mengandung Ghaza berubah menjadi cenderung kering dan kadang berjerawat. Karena itu aku mulai sering mencari-cari skincare untuk kulit berjerawat. Senang banget saat mengenal kedua produk SkinLIFE ini.
Baiklah karena tak kenal maka tak sayang, kita kenalan dulu ya dengan produk ini;
Why using this product?
SkinLiFE telah dipercaya konsumen Jepang selama lebih dari 50 tahun.
Menjadikan kulit lebih bersih, lembut, dan terjaga kelembapannya, memperbaiki tekstur kulit menjadi lebih baik dan membuat pori-pori terlihat lebih kecil dan tentunya terbebas dari jerawat.
Mengangkat kulit mati di sekitar pori-pori yang tersumbat oleh kelenjar minyak dan membuat kulit selangkah lebih cerah.
Bebas uji alergi minyak. Meskipun telah melalui tes non comedogenic dan tes alergi, beberapa orang masih berkemungkinan untuk memiliki jerawat dan alergi.
Klaimnya menggiurkan ya?!! Apalagi pori-pori di wajahku besar dan hidungku komedoan. Jadilah betapa semangatnya aku ingin cepat-cepat menggunakan produk ini saat membaca klaimnya pertama kali. Dan apakah benar seperti itu?
Packaging kedua produk SkinLiFE ini didominasi warna putih dengan tutup berwarnah merah. Sederhana, seperti kemasan skincare kebanyakan. Masalahnya di aku hanya semua hal yang berwarna putih cepat banget kotor. Iya akunya saja si rada jorok! Hehehehe…
Tutupnya yang berwarna merah itu di desain flip-flop sehinggah memudahkan kita mengeluarkan isi produknya. Hanya pada face lotionnya, kita harus sedikit hati-hati mengeluarkan isinya, jika tidak keluarnya kebanyakan. Tutup flip-flopnya kuat, membuat kedua skincare ini aman dibawah di dalam tas, tidak perlu khawatir akan tumpah. Kadang aku suka sebel dengan kemasan model tube (seperti kemasan SkinLIFE facial foam) yang bertutup flip-flop, seringnya foam atau krimnya meluber di tutupnya, apalagi saat dibawah di dalam tas, untungnya tutup flip-flop SkinLIFE ini kuat.
Untuk teksturnya, SkinLIFE facial foam ini tidak berbeda dengan facial foam kebanyakan, juga berwarna putih. Wanginya enak, di kemasannya si tertulis berbau citrus, tapi aku enggak merasa itu berbau citrus, hmmmm baunya seperti apa ya? Lah malah balik nanya! Hehehe… Pokoknya enaklah baunya, gak bikin bersin apalagi pening. Sementara SkinLife face lotionnya bertekstur seperti air, juga berwarna bening. Ini kali pertama aku mencoba lotion yang teksturnya seperti air! Aku suka! Mengaplikasikannya di muka pun tinggal di tepuk-tepuk manja. Baunya si rada kimiawi, seperti bau toner kebanyakan, tapi ini face lotion ya bukan toner.
Performa kedua skincare ini cukup bagus di wajahku. Saat pertama kali menggunakannya, mukaku tuh lagi breakout parah. Jerawatan plus beruntusan. Pertama kali menggunakannya si agak perih dan gatal di tempat-tempat di mana jerawat paling banyak. Lama-kelamaan enggak lagi. Wajahku juga gak kering malah lembab dan segar. Jerawat dan beruntusannya cepat mengering (jaga aja si tangan gak gatal korek-korek jerawat yang mengering itu) dan bekasnya memudar. REKOMEN DEH.
Hanya saja… di kulitku yang super sensitif ini, jika kedua skincare ini kupakai terus menerus bahkan setelah jerawatnya hilang, malah menimbulkan beruntusan. Jadi ya, kedua produk ini hanya kugunakan saat berjerawat saja. Dan jika jerawatnya cuma satu, cukup kugunakan pada jerawatnya tidak di bagian kulit wajah lainnya. Karena itu juga aku tidak bisa membuktikan klaim selain mengatasi jerawat karena aku tidak menggunakannya secara rutin. Aku sendiri cukup penasaran sebenarnya bagaimana performa skincare ini di orang lain. Ada yang pernah atau sedang menggunakannya? Share juga dong pengalaman kalian di kolom komentar.