Sunday, February 11, 2018

Review Kuliner Di House of Raminten

Yogyakarta tak akan pernah kehabisan tempat-tempat kece buat kuliner atau sekedar menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman.  Hari senin lalu lagi jalan-jalan di daerah Kaliurang sekalian aja nyari kuliner yang ada tempat nongkrongnya. Dan pilihan akhirnya jatuh ke Raminten. Tepatnya waroeng raminten teetak di jalan Kaliurang km 15 ,5 Yogyakarta.

House of Raminten adalah sebuah restoran dengan atmosfer Jawa yang sangat kental. duduk untuk makan.
Tempat makan ini sangat sering dikunjungi oleh wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Dan House of Raminten adalah salah satu restoran yang buka 24 jam non stop lamanya. Waktu itu kami kesana pada hari Senin pukul 19.00 dan kami mendapat antrian nomor 08. Kesan pertama ketika menginjakan kaki pertama di restoran ini adalah bau kemenyan yang luar biasa sangat menyengat, hingga saya tidak kuat berlama-lama menunggu.

Tempat ini memiliki keunikan tersendiri, selain didalamnya terdapat banyak dupa atau kemenyan, juga ada tempat oleh-oleh khas Yogyakarta. Seperti oleh-oleh makanan bakpia pathok, tas, baju, kerudung dsb. Ketika saya menunggu hampir 1 jam lamanya, saya memperhatikan ada kesan mistis dan terlihat bahwa pelayan-pelayan pria yang ada disana sedikit terlihat melambay begitupun sebaliknya.


Saya melihat sekeliling tempat ini dan sepertinya tempat makan ini seperti menjadi tempat komunitas gay maupun lesbi berkumpul. Setelah tahu begitu saya langsung balik kanan dan tidak ingin makan di tempat ini, jika memang masih lama saya mengantrinya.

Kemudian, sambil menunggu saya melihat beberapa menu yang unik dan murah seperti nasi liwet, nasi kucing, sate dsb dengan harga yang lumayan terjangkau. Saya melihat meja-meja yang sudah diisi oleh banyak wisatawan. Tampilan makanannya memang unik dan jarang ada di tempat makan yang lain.

Akhirnya saya berkeliling untuk melihat suasananya dan ternyata ada patung Raminten disana dan ada patung bapak2 yang berdiri disana dekat dengan dupa yang baunya sangat menyengat.

Membuat hal mistis terlintas di benak saya. Apakah ini owner dari House of Raminten?

Setelah saya selidiki lebih lanjut, ternyata House of Raminten adalah tempat makan yang didirikan oleh Hamzah Sulaiman. Beliau adalah seorang pengusaha juga seorang seniman. Ketika menjadi seniman, beliau sering memerankan tokoh Raminten di komedi Pengkolan yakni seorang wanita tua Jawa. Itulah sebabnya beliau menamakan tempat makan ini menjadi House of Raminten. Sempat terdengar juga karena usia Beliau sudah menginjak usia senja. Untuk saat ini House of Raminten sudah dikelola oleh anak angkatnya, karena Beliau adalah seorang duda tanpa anak.

Makanan yang disajikan di restoran sangat tradisional, mulai dari nasi goreng sampai yang paling khas yaitu nasi kucing (sego kucing).House of Raminten mengusung tema yang sederhana baik dari makanan maupun tempatnya. Restoran ini memiliki atmosfer dan penataan tempat yang unik. Barang-barang yang menghiasinya juga sangat klasik namun tetap terawat. Hal tersebut adalah salah satu daya tarik dari House of Raminten. 

Menu Unggulan:
Sego Kucing (Nasi Kucing) : Paling banyak digemari Menu Jumbo karena bisa untuk 2 sampai 3 orang

Ayam Koteka
Sego Gudeg (Nasi Gudeg) 

Harga
Sego Kucing: Rp. 3.000,-
Es Kacang Abang: Rp. 8.000,-
Ayam Koteka: Rp. 11.000,-
Es Krim Goreng: Rp. 15.000,-
Jus: Rp. 8.000 - Rp. 11.000
Susu: Rp. 4.000 - Rp. 8.000
Wedang: Rp. 3.000 - Rp. 4.000
Sego Goreng (Nasi Goreng): Rp. 11.000 - Rp. 13.000
Makanan Lain (Snack): Rp. 5.000 - Rp. 15.000

Dan masih banyak menu dan minuman yang unik-unik disini. Jika kalian datang pas lagi lapar banget jangan pesan makanan yang aneh-aneh sudah pasti datangnya bakal lama. Karena waktu itu aku pesan garang asem datangnya lama banget dan rasanya pun gak memuaskan. Di Raminten ini juga ada live musiknya juga lo dan kalian juga bisa request lagu atau bahwan menyumbang lagu disana. Demikian sedikit ulasab saya mengenai rumah makan Raminten yang sangat terkenal di Yogyakata.