Tuesday, July 24, 2018

Keindahan Candi Plaosan

Liburan kemarin sebenarnya pengen ke pantai namun lok hari-hari ini ombak pantai lagi tidak bersahabat, gelombang tinggi disertai angin. Oke., nyari tempat wisata lain yang dekat dan tetap menyenangkan, setelah ngubek-ngubek google dan instagram akhirnya pilihan jatuh ke Candi Plaosan. Candi Plaosan adalah candi Budha yang terletak di Dukuh Plaosan Desa Bugisan Kecamatan Prambanan. Candi ini terdiri atas dua candi utama yaitu Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Relief ukiran yang terletak di bagian selatan candi menggambarkan tentang laki-laki dan candi yang lain menggambarkan tentang wanita.



Mengunjungi Candi Plaosan akan menjadi perjalanan yang menyenangkan. Selain bangunan candinya yang cantik, lokasinya yang berada di tengah areal persawahan juga menjajikan eksotisme tersendiri. Candi Plaosan adalah candi Budha yang terletak di Dukuh Plaosan Desa Bugisan Kecamatan Prambanan. Candi ini terdiri atas dua candi utama yaitu Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Relief ukiran yang terletak di bagian selatan candi menggambarkan tentang laki-laki dan candi yang lain menggambarkan tentang wanita.




Candi Plaosan Lor terdiri dari dua candi utama dengan tinggi 21 meter. Panjang tembok yang mengelilingi candi sepanjang 50 meter dan lebar 14 meter. Di tembok ini terdapat gambar Bodhisattva, Kinnara dan beberapa dewa perempuan. Cobalah untuk memasuki candi induk yang didalamnya masih terdapat beberapa arca yang terawat dan masih utuh. Jangan heran saat memasuki bagian dalam candi bila kamu disambut dengan wewangian menyan. Suasana didalam candi ini cukup mistis karena minimnya cahaya matahari yang masuk dan didukung oleh bau menyengat menyan didalamnya.



Candi Plaosan buka setiap hari dari pukul 09.00 – 05.00 WIB. Untuk masuk ke dalam Candi Plaosan dan menikmati sejarahnya, kamu hanya membayar tiket sebesar Rp 3.000. Tidak ada tempat parkir yang memadai. Tapi ada biaya parkir sebesar Rp 2.000,- .Terdapat kamar mandi di dalam kompleks candi biaya Rp. 1000. Tidak ada warung makan di sekitar candi namun diluar ada beberapa pedagang penjual topi serta ada tukang jual somay juga. Jadi saranku saat kalian kesana siapkan minum dan jajanan biar gak kelaparan pas mengelilingi candi biar puas foto-fotonya ha ha.

Banyak bangunan candi yang belum selesai dipugar dan ketika aku ngobrol sama salah satu pegawainya ternyata butuh waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan pemugaran candi. Jadi buat kalian yang berkunjung ke candi manapun itu mari kita jaga kelestarian budaya Indonesia agar kelak anak-anak kita tetap bisa menikmati warisan leluhur ini. Dan kadang aku merasa miris jika ada oknum yang snegaja merusak bangunan candi apalagi jika sampai mengambilnya.