Friday, November 16, 2018

Review Mie Shirataki Yang Bikin Kurus

Siapa penyuka Mie ? toss..kita samaan say aku juga suka banget sama yang namanya mie baik itu mie ayam atau mie instan. Eh tapi gak boleh konsumsi mie instan terlalu sering karena dari pengalamanku bikin cepet banget berat badan naik. Nah...didunia perdietan yang lagi hits sekarang ( diet rendah karbo ) tentu konsumsi mie itu sangat pantang ya kan karena ada karbohidratnya. Ternyata ada jenis mie yang rendah karbo aku tau ini juga dari grup, mie Shirataki itu rendah karbohidrat, jadi cocok bingit buat dikonsumsi sama orang-orang yang diet. Karbohidratnya cuma 5 gram, selain itu juga mengandung serat pangan sebesar 4 gram. Mie Shirataki juga bebas dari gluten, gula, dan tentu aja rendah kalori. Coba kalian bandingkan sama Indomi* atau Sarim* yang mengandung banyak karbo jahat. Jauh bingit, say. 



Berbeda dari mie yang beredar di pasaran. Mie Shirataki dibungkus dengan plastik dan direndam air. Warnanya bening dan agak putih. Mie Shirataki berasal dari Jepang dan terbuat dari ubi porang/ubi konjac. Katanya, serat dari ubi koncak namanya glucamonnan yang bagus untuk menurunkan berat badan sekaligus memperlancar berak dan seratnya mengandung probiotik yang bisa merangsang tumbuhnya bakteri baik di usus. Kalau makan mie ini, kalian bakal berasa kenyang lebih lama.

Kalian bisa beli Shirataki di supermarket impor atau Tokopedi*. Harganya masih terjangkau, sebungkusnya kira-kira Rp 7.500-8.500. Proses memasaknya sedikit berbeda dari kita masak mie pada umumnya, mie ini memang harus direbus dulu supaya teksturnya jadi mirip mie biasa. Rasanya memang nggak seenak Indomi*, tapi percayalah bahwa makan mie Shirataki merupakan investasi yang baik. Bukan cuma mengenyangkan dalam jangka waktu yang cukup lama, tapi berak gue juga jadi lebih lancar.

Bicara soal mie Shirataki bisa menguruskan badan atau nggak, semuanya balik lagi ke gaya hidup masing-masing. Peran mie Shirataki cuma membantu proses diet. Supaya kita bisa tetap makan mie, tapi kalorinya rendah. Kalau misalnya kalian rajin makan mie Shirataki, tapi setiap harinya masih makan banyak bingit dan nggak olahraga, tentu aja percuma.

Oh..iya mie shirataki ini ada 2 jenis yaitu mie shirataki kering dan basah kebetulan yang aku beli yang shirataki basah. Harga mie shirataki yang kering lebih mahal dibanding yang basah, kalian bisa beli di shoppe, tokopedia atau bukalapak. Menurutku harganya lebih masuk akal dibanding harga diswalayan.