Tuesday, October 4, 2016

Tips Berteman Tanpa Rempong ,Namun Tetap Enjoy

Tags

Tips Berteman Tanpa Rempong ,Namun Tetap Enjoy - Seperti halnya personil band berteman pun kadang sering gonta ganti personil. Banyak hal yang menyebabkan perselisihan dalam menjalin hubungan pertemanan. Jadi hari ini aku mau berbagi tips berteman. Sebenernya aku nggak mahir berteman, tapi tips ini muncul dari pengalaman mengerikan aku saat berteman.



Tips Berteman Tanpa Rempong ,Namun Tetap Enjoy  :

Hindari berteman sama orang yang suka ngomongin orang padahal kalian nggak deket

Ngomongin orang meskipun nggak baik, tapi udah bukan hal yang tabu lagi. Tapi maksud ngomongin di sini adalah, ketika kamu nggak terlalu deket sama orang, tapi dia udah berani jelek-jelekin orang lain di depan kamu. Think twice ya sebelum merekrut dia jadi teman atau sahabat.

Pengalaman:

Aku pernah diomongin yang nggak–nggak sama A ke B. Padahal A dan B nggak deket. Malahan B lebih deket ke gue, jadilah si B cerita. Gue sih ketawa aja, ada ya orang tolol yang seberani ini.Aku pernah melihat suatu kerumunan yang sedang asik-asiknya ngobrol, lalu saat aku mendekati mereka, omongan mereka berhenti dan langsung liat-liatan,awkward, kayak orang bego dan ketakutan. Setelah aku selidiki, aku beneran jadi selebriti. Hahaha. Dan lagi-lagi mereka aslinya nggak deket, tapi ya manusia, mungkin mereka pikir seru kali ya.

Hindari berteman sama yang omongannya beda-beda

Mati stress kalo kalian punya temen begini. Pagi omong A agak siang omongnya B ganti jam beda lagi ngomongnya.

Pengalaman:

Aku yakin setiap orang pernah punya temen/kenalan yang begini. Jaga jarak aja mendingan. Aku pernah temenan, nggak kuat, fitnah sana sini, omongan ditambahin, reputasi jadi hancur, untung masih banyak orang-orang yang pintar dan skeptis. Jadi ujungnya dia yang hancur. Tapi yang bikin heran, ada ya yang percaya omongan dia, tanpa cari tahu, dan yang paling nyes itu yang sok tahu malah ikut-ikutan musuhin kita.

Hindari berteman sama orang yang cuma mau temenan sama temen kalian.

Ini juga brengsek. Jadi dia mau temenan sama kalian karena kalian temanan sama si A. Intinya dia mau temenan sama si A doang, tapi karena si A dan kalian tak terpisahkan, maka dia juga terpaksa berteman dengan kalian. Got it?

Pengalaman:

Lumayan sering sih. Ujungnya bubar. Coba perhatiin teman kalian, siapa tahu kalian cuma dianggap penghalang.

Hindari berteman sama orang yang selalu membela kalian bahkan ketika kalian salah.

THIS! Kalo kalian mau cari temen yang bisa merubah kalian, jangan temenan sama jenis ini.

Pengalaman:

Dulu aku kalo curhat itu isinya seperti pembelaan diri, jadi kesalahan ku nggak dibahas, tapi temenku selalu nanya “Elu duluan kali yang salah” blablabla. Semenjak itu aku malu. Dan sekarang kalo curhat aku akan sebutin kesalahanku juga, dan aku akan nanya di ending “Menurut lu, salah ku dimana?” Percaya deh, itu akan bikin kalian lebih tenang dan dapet solusi.

Hindari berteman sama orang yang suka ngomongin kita dibelakang

The point is, sebenernya gue nggak masalah diomongin, dikata-katain sombong, egois, terserah lah ya, itu kan pendapat, kita nggak bisa salahin pendapat orang mengenai kita.

Tapi aku paling kesel kalo udah difitnah, diomongin tentang hal yang bener-bener nggak aku lakuin. Tapi aku selalu bersyukur, karena aku punya temen-temen yang nggak mudah percaya sama orang, dan selalu kasih masukan kalo aku salah.

Intinya kalau kalian nggak bisa skeptis, cukup diam aja. Kalo masih mau ikut-ikutan, yaudah terserah. Percaya aja pada keyakinan kalian, karena keyakinan kalian itu yang nantinya akan menuntun kalian pada suatu jalan. Entah yang baik atau yang buruk. Tanggung sendiri konsekuensinya.

Jadi kita harus temenan sama siapa?

Jawabannya adalah tergantung diri kalian sendiri.

Cari senyaman kalian. Kalau kalian nyaman dengan yang suka berbuat kejahatan, yasudah itu urusan kalian, kalian harus tahu dan tanggung sendiri risikonya.