Saturday, October 1, 2016

Usaha Memperbaiki Penuaan Dini

Tags

Usaha Memperbaiki Penuaan Dini -Saya pingin cerita tentang pengalaman saya mengalami premature skin aging. Waktu SMA muka saya terlihat lebih tua dari teman-teman sebaya. Kalo lagi nggak pakai seragam, saya sering dipanggil "Bu" sama orang-orang yg belum kenal (misal di bus kota). Sebel nggak sih.. saya kan masih teenager saat itu. Yang bikin saya keliatan jauh lebih tua semasa remaja bukan hanya muka boros secara keturunan, soalnya temen saya juga banyak yang mukanya dewasa. Tapi masalah kulit! Saya nggak pernah merawat kulit semasa saya sekolah. Waktu SMA kulit saya nggak cuma gelap, kusam & berjerawat tetapi juga ada kerutan halus di sekitar mata & bibir, kulit juga nggak sekencang remaja yang lain. Serem kan.



Masalah muka boros atau babyface itu bawaan lahir, takdir yang nggak bisa diubah kecuali oplas. Saya yakin nggak ada orang yang mau dikira lebih tua dari usia sebenarnya. Tapi masalah kulit itu tergantung usaha kita dalam merawatnya. Banyak yang bilang, skincare anti aging baiknya dimulai sejak umur 20-an, bahkan sekarang banyak remaja belasan tahun yang sudah mulai memakai skincare antiaging. Skincare antiaging memang penting, tapi sebenarnya usaha mencegah penuaan dini nggak hanya sebatas soal skincare.

Seiring umur, memang kulit semakin kehilangan elastisitasnya dan menua (=natural aging ). Dimulai dengan menurunnya kadar hyaluronic acid pada kulit sehingga menyebabkan kulit kehilangan kelembaban. Diikuti dengan menurunnya jumlah fibroblast, melonggarnya ikatan kolagen dan elastin. Selain itu juga muncul pigmentasi berupa flek-flek pada kulit. Pada akhirnya kulit akan menjadi kendur dan timbul kerutan.

Tetapi bagaimana jika penuaan itu terjadi sebelum waktunya, misalnya seperti saya waktu SMA? Kok bisa? Hmm, jika mengenang masa lalu, saya jadi benar-benar menyesal.

Semua pasti tahu, sinar matahari, polusi & stress adalah faktor ekstrinsik yang menyebabkan kulit cepat tua. Dulu saya juga tahu itu, tapi mengabaikannya.

Setelah merenungkan gaya hidup saya dulu:


  • Merokok, mengonsumsi alkohol : saya sih nggak pernah, tapi saya selalu terkena asap rokok (jadi perokok pasif) karena bapak saya perokok
  • Makanan tidak sehat : tinggi gula & lemak, bahan pengawet & bahan tambahan pangan yang bersifat sintetik (pewarna, MSG, perasa, dsb) --> tantangan bagi orang yang suka jajan, dulu saya suka banget jajan
  • Kurang minum air putih --> saya cukup minum air putih kok, sekitar 10 gelas sehari
  • Pemakaian makeup yang terlalu lama dan proses pembersihannya kurang tuntas --> waktu sekolah saya belum kenal makeup, tapi memang soal cuci muka saya juga nggak terlalu peduli. Sering malas cuci muka pakai facial foam, cuma air
  • Kurang tidur --> suka begadang ngerjain tugas
  • Tidak pernah eksfoliasi kulit --> dulu boro-boro mau exfoliating kulit, cuci muka pakai facial foam aja kalo niat
  • Kebiasaan merengut, mengernyitkan dahi, menggosok area sekitar mata --> sering dilakukan tanpa sadar
  • Tidur dengan wajah sebagai tumpuan --> sering tidur miring sambil meluk guling

Nggak heran saya cepat tua, kadar hormon kortisol dan radikal bebas di tubuh saya tinggi banget. Hormon kortisol adalah hormon yang berkaitan dengan stress, sifatnya menghambat pembentukan kolagen. Radikal bebas dari bahan-bahan kimia menyebabkan oksidasi pada sel, merusak DNA, protein & lemak pada sel sehingga menyebabkan sel tidak berumur panjang.

Radikal bebas dapat merusak telomere, yang merupakan bagian dari kromosom sel. Telomere pada manusia memang memendek seiring pertambahan usia karena sel-sel tubuh terus membelah dan beregenerasi selama proses natural aging. Telomere yang tidak memendek adalah telomere pada sel otot jantung (karena tidak mengalami pembelahan secara kontinyu). Orang-orang yang berusia pendek dan mengalami sakit-sakitan memiliki telomere yang lebih pendek.

Soal makanan memang nggak boleh diremehkan. Makanan yang tinggi karbohidrat menyebabkan proses glikasi (glycation), yaitu glukosa mengikat DNA, protein & lemak di dalam sel sehingga sel tidak bisa berfungsi dengan baik. Makanya orang-orang yang mengonsumsi kalori berlebih biasanya cepat menua & tidak berumur panjang.

Lalu apa tindakan saya?

Memperbaiki kebiasaan/gaya hidup

  1. Menghindari para perokok aktif : Di mata saya, perokok aktif adalah orang egois yang tidak memperhatikan kenyamanan & kesehatan orang di sekitarnya. Kadang kita nggak bisa menegur mereka, jadi kita yang harus menyingkir.
  2. Tambah lagi porsi air putih : Minimal sekarang saya minum 12 gelas air putih per hari (minuman lain seperti susu, teh, juice dsb nggak termasuk). Bolak-balik ke toilet terus hehehe.. nggak apa-apa, yang penting sehat.
  3. Nggak pakai makeup tebal : Dulu saya pakai BB cream, foundation, two way cake padahal cuma mau ngampus, atau jalan-jalan. Sekarang nggak pernah pakai itu lagi, Makeup tipis bikin kulit lebih bebas bernafas & juga lebih gampang dibersihkan. 
  4. Rajin eksfoliasi : Minimal 2x seminggu. Sejak tahun 2015 ini saya suka bikin DIY, termasuk exfoliator. Sebelumnya sih saya males, jadi beli aja yang udah jadi hehehe.
  5. Jaga pola makan : Sekarang mengurangi banget makanan yang pakai pengawet, pewarna, pemanis buatan. Sekarang juga nggak doyan mie instan, padahal dulu kalo ada mie instan rasa baru pasti selalu dicoba. Saya juga mulai membiasakan minum suplemen. 
  6. Sebisa mungkin tidur nggak larut malam, tapi masih susah sih .Tidur tanpa pasang alarm, soalnya alarm itu bikin tidur jadi kacau & bangunnya malah nggak fit. Tanpa alarm saya malah bisa bangun tepat waktu.
  7. Pakai sunscreen .Selain beli sunblock, saya juga bikin sunscreen sendiri,
Sekarang kalau cuma ingin pergi jalan-jalan atau ngemal aja cukup pakai bedak,Lips Tint dan sedikit eyeliner saja. Pemakaian bedakpun saya usahakan setipis mungkin selain gak terlihat menor tujuan lainnya adalah agar kulit wajah bisa bernafas.Oh..iya dalam seminggu saya selalu meluangkan khusus 1 hari tanpa make up apapun.

Baca Juga : Review Lulur Ibu Original