Tuesday, November 27, 2018

Waspada Pinjaman Online Dengan Bunga Tinggi

Sudah sekitar 1 bulan ini no hp aku sering banget dapat sms atau pesan melalui wa dari no yang gak aku kenal. Isinya penagihan hutang a.n yang aku juga gak kenal, kesel bangetkan ya kita gak pinjem uang tapi ikut direcokin kayak gitu. Siapapun itu aku mengutuk kalian orang-oarang yang tak bertanggung jawab demi mendapatkan pinjaman tapi kalian mencantumkan no orang lain tanpa ijin. Mendapatkan pinjaman dengan mudah dan tanpa jaminan siapa sich yang gak tertarik tapi resikonya juga sangat besar. Akhir-akhir ini lagi marak banget pinjaman online lewat fintech bahkan ada teman aku yang buka jasa untuk pencairannya dibantu daftar sampai dana bener-bener cair. Sering sich aku ditawarin tapi aku ngeri sama bunganya yang mencekik rakyat lebih besar dari bunga bank.



Financial technology (Fintech) menawarkan jasa pinjam uang online tanpa harus mengikuti proses-proses merepotkan di Bank. Bahkan sekarang iklan-iklannya sering berseliweran di beranda facebook atau sosial media lainnya. Pinjaman dana online ini memang menggiurkan, apalagi ketika sedang membutuhkan dana yang cepat dengan cara yang praktis. Tapi jangan sampai dengan hal yang menggiurkan tersebut, membuat kita malas untuk membanding kan produk pinjaman Kredit Tanpa Agunan (KTA). Karena banyak sekali yang harus dibandingkan yaitu besarnya angsuran, bunga, denda, dan lain-lain. Jangan sampai karena jempol kita malas gerak, penyesalan akan menghantui. Banyak orang yang sudah terdesak oleh utang lantas mengabaikan persyaratan untuk meminjam dana online. Terdengar seperti kabar gembira dari langit yang mengatakan bahwa syarat pinjaman dana online hanya satu, yaitu KTP.



Tunggu dulu, jangan senang dahulu. Coba berfikir jernih, persyaratan yang ditawarkan oleh bank bisa lebih dari satu seperti NPWP, selip gaji, surat penetapan karyawan tetap, kartu kredit dan historis kredit (BI checking). Tentu bank mempunyai alasan sendiri yang tentunya sangat logis, yaitu untuk proteksi atau rasa aman diri kita sendiri jika terjadi gagal bayar di tengah jalan. Nah, kalau ada yang menawarkan persyaratan KTA hanya dengan selembar KTP saja, siap-siap untuk risiko kredit macet yang dapat membesarkan bunga alias utang kita.

Kalau dari pesan yang aku dapat sepertinya yang bersangkutan menunggak pembayaran sehingga si depkolektor ini menagih tapi menagihnya bukan pada yang bersangkutan melainkan pada no yang tertera saat pendaftran. Aku juga gak tau gimana ceritanya kok bisa no hp aku dicantumkan, duch kalau kenal itu orang sudah pasti akan aku maki-maki. Oh..iya beberapa waktu lalu aku sempet nonton berita yang isinya korban dari fintech ini sampai harus dikeluarkan dari pekerjaanya low gaes. Sebabnya karena si rekan kerjanya juga dapat pesan penagihan karena merasa terganggu lapor keatasan akhirnya yang bersangkutan harus dirumahkan dari pekerjaan. Ngerikan ya gaes pinjamnya awalnya 800rbterimanya hanya 700rb bayarnya bisa sampai 1.300.000, tapi para pelaku pinjam online ini seperti terbuai sehingga gali lubang tutup lubang. Untuk menutup pinjaman dari aplikasi A mereka daftarlah ke aplikasi B begitu seterusnya sampai akhirnya pinjaman membengkak. 

Kalau kalian buka playstore disitu banyak banget aplikasi pinjam dana online sepertu Rupiahplus, akulaku, tunaikita, kredit pintar, cash kita, sahabat kredit, Pinjam duit, Rupiah cepat dan masih banyak lainnya. Hati-hati ya bebb jangan sampai tergiur dengan hal-hal semacam itu. Hal ini sebenarnya menakutkan karena kedepannya dia tidak bisa melakukan pinjaman di mana pun, termasuk perbankan atau kredit lainnya. Saat mengajukan pinjaman, nasabah memang diwajibkan mencantumkan beberapa nomor emergency. Nomor itu akan dihubungi jika nasabahnya sulit untuk dihubungi, dan kebanyak dari para pelaku pinjam online ini ngasal mencantumkan no mereka tak pernah berpikir resikonya. Dipikirnya tak akan ditagih makanya mereka dengan santainya meminjam dari sana sini mencantumkan nama perusahaan fake dan mencantumkan no hp ngasal. Padahal kan sudah jelas mereka memasukkan no ktp serta menyertakan foto beserta ktp itu akan lebih mudah dilacaknya. 

Zaman digital macam sekarang, mau ngapain saja makin mudah. Mau mengajukan produk perbankan, nggak perlu repot datang ke bank. Semua bisa dilakukan secara online. Tapi kemudahan itu akhirnya bisa bikin kita malas.Ya malas survei lah, malas membandingkan lah. Ujung-ujungnya kita menyesali kemalasan kita deh. Lebih bijak lagi ya bebb menggunakan tekhnologi, tekhnologi diciptakan untuk memudahkan kita bukan untuk mempersulit kehidupan kita.