Saturday, August 27, 2016

Review Lipstik Hare Arab,Si Hijau Yang Halal

[ Review] Lipstik Hare Arab,Si Hijau Yang Halal-Tahun 2015 iseng-iseng cek ig salah satu olshop kosmetik ,ehm..niatnya mau cari lipstik. Otomatis yang dikepoin olshop-olshop yang jual kosmetik,ada salah olshop yang post lipstik dengan harga yang sangat murah merakyat cuma Rp 8.000,- wow...cewek mana yang tidak langsung bling-bling jika lihat lipstik dengan hasil kece tapi harga ramah kantong.



Lipstik hijau ini yang katanya dari Saudi Arabia menarik perhatian saya dari banyaknya produk lipstik yang ditawarkan. Setelah melakukan order transfer gue harus menunggu si hijau ini selama 3 hari baru datang. After Lipstik datang langsung dech dicobain tu lipstik ,dan Hasilnya: kok enak. Rasanya ringan, tidak tebel, nggak ngganjel, nggak aneh, nggak ‘mengganggu’ di bibir gue. Lipstik ini juga nggak berbau wangi, nggak ada rasanya blas. Which I like.

Lipstiknya emang hijau, tapi kalo dioleskan ke bibir, semenit kemudian muncul warna pink di bibir gue. Nah..ajaib kan ya..lipstik nya warna hijau eh pas dioles jadi pink gitu,warna kesukaanku banget. Makin lama gue perhatiin pinknya masih jelas banget. Padahal gue udah makan minum macam-macam. Yang gue suka, sepagian itu gue ngga nyadar loh kalo lipstiknya masih ada di bibir, alias lipstik itu ngga ‘kerasa’ di bibir gue. Which I like.

Oiya, merk lipstiknya HARE. Ada tulisannya di bagian bawah tube lipstiknya. Made in Taiwan. Ada nomor 33. Tapi setelah gue selidiki, kayaknya semua lipstik HARE di pasaran nomornya 33. Ngga ada nomor lain, hahaha lucu banget ya. Eh kalau Googling, ternyata lipstik ini ada warna lain lho selain hijau, tapi kalo dioles, warna di bibir tetap pink.

Gue pun mulai pake lipstik ini secara teratur. Buat ke mall, belanja supermarket, ke pesta ultah or undangan makan, dll.

Kesan positif:

Ringaaaaan di bibir. Kayak nggak pake lipstik. Ini yang bikin gue suka dan cocok.
Moisturized, tapi nggak glossy/licin. Bikin bibirku lembab. Lembab dengan kadar yang pas (buat gue). Bukan lembab-licin kayak pake Clinique. Mungkin rasanya kurang lebih kayak pake tinted lip balm. Nggak bikin bibir pecah-pecah sama sekali.
Warna pinknya surprisingly cocok buat gue. Kalo dioles sekali, pinknya kayak warna bibir yang abis digigit. Pink merona manis gitulah. Kalo dioles dua-tiga kali, baru dapet warna pink terang yang menjurus ke merah ceri/stroberi yang cerah, berkilau (tapi bukan glossy licin), dan fortunately cocok aja buat gue.

Aweeeet anti badaiiiii. Meski cuma dioles sekali di pagi hari, nanti di siang (atau bahkan sore!) hari bibir gue tetap berwarna pink-merah seperti saat lipstik itu dioles pertama kali! Ketika lipstiknya gue hapus (pake sabun cuci muka), bibir gue yang tak berlipstik entah kenapa jadi pink cantik gitu. Kayak masih ada sisa moisture yang stay on. Bikin bibir gue yang aslinya item-ungu jadi pink segar.
Lipstiknya tidak meninggalkan noda. Sama sekali. Sedikitpun nggak. Di gelas, di pipi anak gue, di tisu, ngga ada bekas merah lipstik ini. Eh kalo diteken keras-keras di tisu sih adalah dikit noda pinknya.


Kesan negatif:

Kemasannya norak dan murahan banget. Nggak keren lah pake lipstik ini di depan umum. Bisa bikin cewe-cewe lain memandang dengan tatapan ‘ih, amit-amit pake lipstik begituan’. Makanya gue make lipstik ini di rumah, di mobil, atau di toilet umum–di dalam bilik toiletnya ya, biar ngga ada orang lain yang lihat dan menghakimi. Ya maklum aja, cewe-cewe di sekitar gue banyak yang pake lipstik yang seharga sepasang sandal Scholl.

Harga Lipstik Hare ini sangat murah seperti yang sudah gue sebutin diatas. Gue ngga tahu yang dijual di sini asli atau palsu, maksudnya sama atau beda dengan lipstik hijau yang dibeli dari Arab. Itulah yang bikin pamor lipstik ini merosot ke titik nol. Abis murah banget harganya, cyin. Secara logika, kalangan menengah ke bawah pastinya gampang dapet akses ke lipstik ini dong ya. Nah sebagai kalangan menengah ke samping, wajarlah kalo gue rada malu hati kalau keliatan make lipstik yang kemungkinan juga dipake sama… errr… mbak-mbak pedagang sayur keliling.

Karena harganya yang murah ini, gue sampe Googling nyari apakah lipstik ini berbahaya buat bibir. Ada beberapa forum lokal yang bilang iya berbahaya, tapi sampe sekarang gue belum baca penjelasan logis dan resminya berbahaya karena apa. Baru asumsi-asumsi pemakai yang merasa nggak cocok aja. Jadilah gue belum percaya kalo lipstik ajaib ini berbahaya.

Ketika Googling, gue pun menemukan bahwa banyak situs dan beauty blogger Barat yang udah nyoba dan pake lipstik ini. Kalo di Barat, nama populernya Magic Morrocan Hare Color Changing Lipstik. Orang Barat kenal produk ini dari Maroko dan Qatar. Yaaa secara mereka jarang ada yang berkunjung ke Saudi Arabia kan. Menurut beberapa review, lipstik ini terbuat dari henna. Di dalam kandungannya ada pewarna yang sebutannya ‘Red 27’, yang bereaksi terhadap pH dan temperatur bibir si pemakai, sehingga warna hijau lipstik ini bisa jadi berubah jadi pink kemerahan di bibir.

Sekian review gue tentang lipstik hijau dari Arab. Alhamdulillah gue cocok pake ini setiap hari. Abis lipstik ini ringan banget, sampe nggak terasa di bibir. Insya Allah gue (ngerasa) tambah cantik pake ini, aamiin!