Friday, August 25, 2017

Bahaya Dibalik Terlalu Sering Konsumsi Teh Dan Kopi

Bahaya Dibalik Terlalu Sering Konsumsi Teh Dan Kopi - Siapa yang punya kebiasaan konsumsi teh atau kopi dibagi  hari ? atau yang punya kebiasaan ngopi  dan jika sehari saja kalian enggak ngopi bikin pusing. Mulai sekarang kalian harus menguranginya gaes demi kesehatan. Zaman sekarang, kopi dan teh seolah menjadi menu minuman wajib :D Kalau kita ke kafe, pasti engga jauh dari pesen kopi dan teh (mau itu teh manis, teh hijau murni, ataupun green tea latte). Secara nutrisi isinya tidak ada, bahkan jika dilakukan terus menerus bisa membahayakan kesehatan.


Kafein yang terdapat pada kopi memiliki efek diuretik. Efek diuretik kopi bahkan dapat menguras cairan tubuh tiga kali lipat jumlah kopi yang diminum. Ini artinya, minum secangkir kopi membuat tubuh defisit cairan tiga cangkir. Jadi, segera tebus dengan tiga cangkir air pasca minum secangkir kopi.

Bahaya yang lain?Masih ada banyak lhooo 

Asupan kafein jangka panjang dapat menyebabkan kecemasan dan gangguan pola tidur, meningkatkan risiko gangguan prostat dan kemih pada pria, menyebabkan fibrocystic breast pada wanita. Kopi juga akan memparah PMS, osteoporosis, masalah kesuburan, low birth weight infants, dan masalah menopause. 

Lalu bagaimana dengan teh?

Bukankah teh, terutama teh hijau memiliki citra sehat?

Peminum teh hijau meyakini kandungan baik dalam teh hijau bermanfaat untuk kesehatan. Salah satu kandungan yang dianggap penting adalah polifenol. Polifenol adalah antioksidan yang menjadi alasan mengonsumsi teh hijau. Namun, polifenol teh saat terakumulasi dalam tubuh menjadi tanin yang mudah teroksidasi dan merusak dinding lendir (mukosa) lambung. Tak heran, saat Horimi Sinya menemukan dari 300.000-an lebih manusia yang isi perutnya "diteropong". Tidak ada peminum teh yang sehat. 

Lalu bagaimana sebaiknya? Idealnya memang kopi dan teh tak lagi dikonsumsi. Namun jika begitu sulit menghentikannya, setidaknya konsumsi sesekali saja dalam jumlah kecil atau bisa juga mengonsumsi minuman pengganti misalnya teh herbal yang terbuat dari jahe, serai, kayu manis, dan bahan lainnya yang lebih aman. Namun tetap sebaiknya tak dikonsumsi setiap hari.