Banyak banget dari teman-temanku yang bertanya-tanya kenapa sekarang lebih memilih investasi di bursa saham ? apakah kamu sudah cukup ilmu dalam menganalisis saham yang kamu pilih? he he. Wajar banget jika teman-temanku mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut karena memang aku pribadi gak punya pengalaman dibidang tersebut. Dengan modal baca-baca buku serta modal uang yang seadanya aku nekad memutuskan investasi didunia saham. Sudah menjadi informasi umum kalau saham adalah salah satu pilihan investasi yang memberikan keuntungan yang besar (high return). Keuntungannya diberikan dalam bentuk capital gain maupun dividen. Memang dari segi keuntungan, saham merupakan investasi yang menggiurkan. Namun, di balik keuntungan tersebut tersimpan risiko capital loss.
Tentunya investasi saham sangat berbeda dengan instrumen investasi lainnya, seperti properti, tabungan berjangka, deposito, emas, obligasi, ataupun reksa dana. Tiap-tiap investasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, di antara beragam instrumen investasi tersebut, yang memberikan untung besar dalam waktu singkat ialah investasi saham. Dalam investasi saham, ada dua analisis yang dilakukan, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mendapatkan saham yang paling bagus. Kedua analisis tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda satu sama lain. Intinya, semua analisis, baik analisis fundamental maupun teknikal, dimaksudkan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya dan sedalam-dalamnya mengenai instrumen investasi yang ada.
Sesuai dengan namanya, boleh dikatakan analisis fundamental merupakan analisis mendasar untuk menggali informasi meliputi kondisi ekonomi, industri secara keseluruhan, dan kondisi perusahaan. Teknik analisis ini cenderung mempertimbangkan kinerja dan proyeksi perusahaan untuk memperkirakan harga saham. Analisis fundamental cenderung lebih pada analisis faktor-faktor mendasar, analisis teknikal justru menekankan pada penggunaan data historis mengenai perubahan harga saham, volume perdagangan, dan indikator pasar lainnya. Sebenarnya, analisis teknikal umum digunakan pada bursa saham, bursa komoditas, atau pasar lainnya yang dipengaruhi permintaan dan penawaran.
Dengan menggunakan analisis teknikal, analis ataupun investor lebih memanfaatkan data-data pasar, seperti harga saham, pasokan, dan permintaan pada masa lalu serta volume perdagangan. Data volume perdagangan ini sering menjadi pertimbangan khusus dalam mencari gambaran umum tentang kondisi pasar untuk lebih mudah dalam memprediksi tren harga selanjutnya. Nah...sampai pada analisis ini aku sama sekali gak paham alias mumet pada waktunya so daripada aku salah langkah memilih saham lebih baik aku mengeluarkan sedikit biaya tambahan untuk membayar mentor analisis saham yang berkompeten serta berpengalaman untuk menghasilkan profit yang bertubi-tubi.
Hanya dengan membayar Rp 500.000,- untuk 5 x analisis saham yang tentunya menghasilkan profit. Banyangkan dengan modal aku yang sangat minim aku bisa menghasilkan profit yang bertubi-tubi padahal aku sama sekali gak ngerti cara menganalisis saham. Aku hanya mengikuti intruksi dari mentorku saham apa yang harus aku beli, beli diharga berapa, kapan aku jual, kapan aku waktunya beli simple banget. Kalau punya dana besar sudah bisa dipastikan berapa keuntungan yang akan didapat, selama ini analisisnya selalu profit. dengan harga yang ditawarkan sangat terjangkau mengingat berapa keuntungan yang akan didapat. Apakah kalian termasuk orang yang berorientasi investasi jangka panjang? Eka santosa adalah orang yang cocok dijadikan mentor, pembawaannya yang low profile dan luwes membuat kita betah diceramahin tentang laporan keuangan dan prospek perusahaan di masa yang akan datang yang tentunya saham yang jadi pilihannya selalu menghasilkan profit. Beliau selalu menyarankan saham-saham yang bagus baik saham untuk jangka panjang maupun jangka pendek, bagus disini yang aku maksud adalah mendatangkan keuntungan. Sebagai investor tentunya kita sangat mengharapkan keuntungan dari saham yang kita beli sebisa mungkin meminimalisir kerugian.
